Setiap sistem industri (atau khususnya pabrik) pasti mengalami kendala
dengan perawatan dari berbagai fasilitas yang dimilikinya. Hal ini karena semua
fasilitas tersebut bersifat fisik dan pasti mengalami penurunan performansi
dari waktu ke waktu. Sementara, setiap sistem tersebut diharapkan untuk selalu
beroperasi dalam rangka mencapai target yang telah disepakati dengan konsumen.
Total Productive Maintenance
(TPM), hasil dari perpaduan antara Preventive
Maintenance dengan Total Quality
Control dan Total Employee
Involvement, telah terbukti efektif dalam mengurangi tingkat kerusakan
mesin (breakdown) secara signifikan.
Sehingga luas diterima bahwa TPM menjadi alat yang baik untuk mencapai harapan
akan zero breakdown.